Money.id - Kabar mengejutkan datang dari Twitter. Kabarnya, CEO Twitter saat ini, Jack Dorsey tidak pernah mendapatkan gaji semenjak hari pertama dia bekerja di Twitter. Namun, benarkah kabar ini?

Ternyata, pria yang berumur 39 tahun ini memang tidak mendapatkan gaji dari Twitter. Tetapi, salah satu media sosial terbesar di dunia ini memberikan Jack sebesar US$68,506, atau sekitar Rp902 juta tahun lalu untuk ‘tunjangan keamanan rumah dan diri’, seperti dilansir dari laman Business Insider, Sabtu 16 April 2016.

Keputusan Jack untuk tidak menerima gaji memang memiliki alasan yang sangat kuat. Jack sendiri tercatat memiliki total saham dari Tiwtter sebesar 3,4 persen.

Jika dikonversikan dengan uang, dengan nilai saham per lembar sebesar US$17,58 atau sekitar Rp231 ribu, maka Jack memiliki kekayaan sekitar US$419 juta atau sekitar Rp5,52 triliun di tangannya.

Dengan ditambah kekayaan lainnya yang dimiliki, dia mempunyai US$1,9 miliar, atau sekitar Rp25 triliun. Dengan kekayaan ini, Jack mampu mencatatkan namanya pada deretan orang kaya sedunia pada tahun lalu.

Namun, jika dibandingkan dengan CFO Twitter, Anthony Noto--dia--mendapatkan total kompensasi sebesar US$72,7 juta atau sekitar Rp957 milair semenjak bergabung di Twitter pada 2014 silam.

Di sisi lain, gaji yang diterima Noto pada tahun 2015 naik menjadi US$250 ribu atau sekitar Rp3,3 miliar, naik signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya di angka US$124 ribu atau sekitar Rp1,6 miliar per tahun. (poy)