Money.id - Di mana pun negaranya, kita sudah terbiasa dengan konsep gambar peta yang ajeg. Semua seragam, tanpa perbedaan sedikit pun.

Ya, sejak kecil, di bangku sekolah, kita sudah dibuat familiar dengan bentuk peta yang terpajang di dinding kelas. Bentuknya juga sama persis dengan apa yang kita lihat di atlas atau pun mata pelajaran geografi.

Namun, percayakah Anda jika sebenarnya akurasi bentuk gambar peta ternyata tak sesuai dengan bentuk aslinya?

Menurut, peta yang biasa kita lihat ternyata tak berbentuk sebagaimana semestinya daratan tersebut berbentuk. Hal ini masuk akal, dikarenakan Bumi sebenarnya bulat dan peta dipaksakan untuk berbentuk dua dimensi.

Dari sinilah ketidakakuratan muncul, di mana peta datar dua dimensi yang disebut "Proyeksi Mercator" ini membuat beberapa ukuran negara jadi terlihat lebih besar.

Peta Mercator yang sudah populer sejak abad ke-16 membuat kita punya asumsi yang salah terhadap luas suatu negara. 

Contohnya, bisa kita lihat di beberapa negara seperti Inggris. Jika di peta, kita lihat negara Ratu Elizabeth tersebut terlihat cukup besar. Namun jika mengukur luasnya, Inggris tak lebih besar dari Jepang, Selandia Baru, Madagaskar, bahkan Sumatera.

Greenland pun demikian. Terlihat sebagai pulau yang sangat besar dan punya ukuran yang hampir sama dengan Afrika. Padahal, secara luas Afrika punya luas 14 kali Greenland.

Sebagai bukti, Anda bisa melihatnya di tautan berikut ini. Dan untuk lebih jelasnya, simak video di bawah ini.