Ternyata aksi pemblokiran ini didasari oleh...
By Nur Chandra Laksana 14 Mei 2016 08:29Money.id - Pemblokiran media sosial sudah sering terjadi di berbagai belahan dunia. Salah satu negara yang dikenal paling sering memblokir media sosial adalah China.
Namun kini, daftar negara yang 'gemar' memblokir media sosial seperti Facebook, Twitter, dan WhatsApp semakin panjang.
Dilansir laman Quartz, Sabtu 14 Mei 2016, pemerintah Uganda mengharamkan ketiga media sosial tersebut beroperasi di negaranya.
Hal ini dipicu oleh petisi online yang digemakan masyarakat Uganda yang menuntut Presiden Musveni mundur sebagai pemimpin negara.
Museveni yang sudah tiga dekade berkuasa di Uganda pun geram. Ia pun memutuskan untuk memblokir semua akses media sosial di Uganda per Februari 2016 lalu. Ia berdalih, media sosial bisa menjadi media penyebaran propaganda yang mengganggu stabilitas negara.
"Pemerintah sendiri tahu, Musveni bukan dipilih kebanyakan warga negara Uganda. Yang ditakutkan, mereka akan melakukan propaganda 'gerakan bawah tanah' untuk menggulung Museveni," kata Chief Executive Unwanted Witness serta analis politik, Jeff Wokulira Ssebaggala.
Pemblokiran ini bukan hanya terjadi di media sosial saja, namun beberapa media pemberitaan juga ikut terkena imbasnya. Mereka dilarang untuk menyebarkan informasi negatif soal Museveni, atau media tersebut terancam akan dinonaktifkan.
Baik Facebook, WhatsApp, dan Twitter sendiri belum angkat bicara soal pemblokiran ini. Pemerintah Uganda pun belum mengungkap apakah pemblokiran ini bersifat permanen atau hanya sekadar 'gertakan' belaka.
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus