1. HOME
  2. DIGITAL
TEKNOLOGI

Hujatan yang Membawa Taksi Uber Jadi Startup Termahal

Uber kini diperkirakan bernilai sebesar US$51 miliar, atau setara dengan Rp688 triliun.

By Syahid 6 Oktober 2015 13:03
Uber Taxi (deprasy.com)

Money.id - Kontroversi yang terus mengiringi sepak terjang Uber ternyata tak berpengaruh pada pertumbuhan bisnis mereka. Layanan transportasi roda empat berbasis aplikasi smartphone itu malah sukses menjadi startup paling bernilai di dunia.

Uber mendapatkan guyuran investasi sebesar US$1 miliar. Kondisi ini menjadikan Uber sebagai perusahaan bernilai US$51 miliar, setara dengan Rp688 triliun.

Menurut laman Wall Street Journal, Microsoft dan Bennett Coleman & Co's Times Internet (The Times Group) termasuk ke dalam pihak-pihak yang turut menyumbang di babak investasi baru ini.

Namun begitu, pihak Uber tidak mau mengungkapkan secara gamblang siapa-siapa saja investor anyar mereka. Juru bicara Uber, Kristin Carvell, dalam pernyataan resminya menyatakan, "Kami memang mengajukan babak pendanaan baru ini lebih dari dua bulan lalu. Selain itu, kami tidak mengomentari spekulasi tambahan."

Sementara berdasarkan laporan yang dikutip dari laman Reuters, Uber kini resmi menjadi startup paling berharga di dunia menggeser posisi Xiaomi. Produsen smartphone asal China itu kini berada di posisi kedua dengan nilai US$46 miliar. Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh Airbnb dengan kisaran nilai US$25 miliar.

Go Public 2016

Laporan yang dipublikasikan laman Reuters juga menyebutkan bahwa Uber bakal menjelma menjadi perusahaan publik (go public) dalam waktu dekat.

Mengutip laman Techcrunch, sebuah bocoran dokumen internal perusahaan yang beredar Agustus kemarin menyebutkan bahwa Uber Inc. akan melakukan initial public offering (IPO) pada 12 hingga 24 bulan ke depan.

Bocoran dokumen itu sendiri kabarnya sudah dirilis sejak Juni 2015. Ini artinya, perusahaan yang dirintis oleh duet Travis Kalanick dan Garret Camp itu kemungkinan besar bakal menggelar IPO di akhir 2016 atau awal 2017.

Selain perihal waktu IPO perusahaan, pada bocoran dokumen yang diyakini sebagai materi presentasi bagi investor potensial asal China tersebut juga diungkapan bahwa Uber berhasil mencatatakan nilai transaksi sebesar US$ 2,91 miliar dan keuntungan mencapai US$ 600 juta di tahun 2014. Sedangkan untuk 2015 ini, Uber menargetkan pencapaian transaksi sebesar US$ 10,84 miliar dan keuntungan sebesar US$ 2 miliar.

Kontroversial

Saat ini, Uber beroperasi di 57 negara di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Akan tetapi, eksistensi Uber di sejumlah negara menjadi kontroversi dan mengundang kecaman dari para penyedia jasa layanan taksi reguler.

Di Jakarta, Pemkot DKI Jakarta beserta Organda pun melarang peredaran Uber. Ditlantas Polda Metro Jaya, petugas Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, dan anggota Satpol Pamong Praja Pemprov DKI Jakarta bahkan sampai membuat satuan tugas (satgas) khusus untuk memburu mobil taksi Uber dan mobile omprengan berplat hitam lainnya.

Sementara, di Paris dan Meksiko, keberadaan Uber malah sampai menyulut aksi kerusuhan masa yang cukup mengkhawatirkan. Puluhan mobil taksi Uber dibakar para protestan dijalanan-jalanan Paris dan Guadalaraja. (AM/SHD)

(s)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section