1. HOME
  2. DIGITAL
INTERNET

Terkait Emoji LGBT, Kominfo Panggil Facebook & WhatsApp

Penyedia OTT seperti Facebook dan WhatsApp wajib mengikuti norma, agama, budaya, dan adat yang ada di Indonesia.

By Adhi 12 Februari 2016 12:10
Emoji bernuansa LGBT di WhatsApp (feedteck.com)

Money.id - Peredaran stiker Line yang mengandung konten Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) berbuntut panjang. Selain Line, sejumlah aplikasi pesan instan (chatting) dan media sosial, alias layanan over the top (OTT) yang beroperasi di Indonesia terungkap juga menyelipkan emoji bernuansa LGBT yang meresahkan masyarakat.

Pasca Line, WhatsApp dan Facebook dilaporkan netizen juga memiliki emoji LGBT. Kontan, hal ini menjadi perhatian serius bagi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo, Ismail Cawidu mengatakan bahwa pemerintah akan mengundang pihak terkait untuk duduk bersama membahas hal itu.

"Kemkominfo akan mengundang para perwakilan OTT yang beroperasi di Indonesia untuk membahas masalah tersebut dalam waktu dekat," terangnya.

Lebih lanjut Ismail menjelaskan, penyedia OTT seperti Facebook dan WhatsApp wajib mengikuti norma, agama, budaya, dan adat yang ada di Indonesia. Ini artinya, baik WhatsApp dan Facebook harus melakukan langkah serupa dengan Line untuk menarik konten-konten bernuansa LGBT.

"Kalau terkait stiker LGBT di Facebook dan OTT lainnya, tahap ini kita minta agar segera mengikuti langkah yang telah dilakukan oleh Line dengn memfilter agar tidak dapat diakses di Indonesia. Apabila tidak dilakukan akan kita bawa ke panel pengelolaan konten," ungkap Ismail seperti dikutip dari laman Merdeka.com, Jumat 12 Februari 2016..

Sebelumnya, pihak Kominfo memuji langkah cepat tanggap Line yang langsung melakukan penarikan stiker LGBT di layanan mereka. Line Indonesia bahkan menegaskan bahwa hal seperti ini tidak akan terulang kembali demi kenyamanan pengguna tanah air.

"Kami apresiasi langkah mereka dalam menyikapi hal-hal yang berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat, khususnya kekhawatiran kaum ibu terhadap anak-anak atas adanya pengaruh negatif dari beredarnya stiker semacam Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) tersebut," jelas Kepala Biro Humas Kominfo, Ismail Cawidu, melalui pesan pendek yang dipublikasikan kepada awak media.


Baca Juga

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section