1. HOME
    2. DIGITAL
DIGITAL

Tawan Sang 'Iron Man' dari Bali Cuma Hoax?

Tak sedikit netizen yang meragukan Tawan dan menyebutkan bahwa tangan robot ciptaannya itu sekadar hoax, alias kabar bohong belaka. Benarkah?

By Adhi 22 Januari 2016 16:00
Tawan 'Iron Man' dari Bali (Money.id/Berry Putra)

Money.id - I Wayan Sumardana alias Tawan sang 'Iron Man' dari Bali membuat heboh. Tangan robot ciptaannya yang berbahan baku limbah elektronik tak hanya mendapat sorotan dari media dalam negeri, namun juga media asing.

Seiring dengan semakin gencarnya sorotan media, kini mulai bermunculan tanggapan miring atas hasil karya Tawan.

Bahkan, tak sedikit netizen yang meragukan Tawan dan menyebutkan bahwa tangan robot ciptaannya itu sekadar hoax, alias kabar bohong belaka. Benarkah?

Salah satu yang ramai menyita perhatian netizen adalah pendapat M Asad Abdurrahman di laman Facebook pribdinya.

Asad mengatakan, "Inilah foto mesin dari pencipta tangan robot yang dijuluki Iron Man itu..
Sangat jelas kelihatan kalau itu hanya perangkat palsu untuk membuat hoax.. Di kanan bawah ada USB port, untuk apa pakai port begituan? lalu disamping USB port itu ada port audio pink dan hijau.. Ngapain ada port audio? buat denger mp3 dari tangannya? Ini sudah kelihatan kalau dia hanya ambil bagian dari motherboard komputer.. Lalu port itu berdiri sendiri tanpa koneksi ke sirkuit apapun..
Juga perhatikan papan sirkuit (PCB) di kiri atas.. PCB itu sudah butek minta ampun, artinya itu rongsokan yang dia ambil dari tempat sampah, bukan buatannya sendiri.. Dari PCB itu kelihatan ada port PS/2 berwarna putih, jadi teridentifikasi PCB itu dari suatu device yang terkoneksi ke PC..
Lalu PCB merah di atas batere itu PCB mouse tongue emoticon
Yang jelas.. saya salut pada orang ini... dia berhasil membual dan banyak yang percaya..."

(Mesin tangan bionik ciptaan Tawan / Facebook)

Secara teknis, apa yang diungkapkan Asad sangat masuk akal. Terutama yang harus digarisbawahi adalah perihal penggunaan Printed Circuit Board atau lebih dikenal dengan sebutan PCB.

Tawan yang merupakan lulusan Sekolah Teknik Menengah (STM) Rekayasa, Denpasar itu juga mengaku tangannya digerakkan dengan sistem Electroencephalography (EEG), yang memungkinkan mesin menangkap aktivitas elektrik di otak.

Jika Tawan menggunakan PCB bekas yang sebelumnya digunakan untuk mouse, maka dipastikan PCB tersebut tak bisa digunakan untuk perangkat lain.

Jangankan untuk sensor otak yang super canggih, digunakan untuk keyboard saja yang fungsinya selalu beriringan dengan mouse tidak akan bisa. Faktanya, tiap perangkat memerlukan PCB yang berbeda agar dapat berfungsi.

Untuk membuktikan kebenaran tangan robot Tawan, kabarnya Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek), M. Natsir, akan menyempatkan diri bertolak ke Bali. Patut ditunggu hasil investigasi tim dari Menristek. 

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section