1. HOME
  2. DIGITAL
ROBOT

Tawan 'Iron Man' dari Bali Diragukan, Begini Tangan Robotik yang Asli

Teknologi ini dikembangkan oleh Johns Hopkins University dan ThalmicLabs, perusahaan robotika asal Kanada.

By Adhi 26 Januari 2016 07:25
Pasien tangan robot pertama yang dikembangkan oleh Johns Hopkins University dan ThalmicLabs (techtimes.com)

Money.id - Disamping mengundang decak kagum, faktanya tangan robot ciptaan I Wayan Sumardana alias Tawan sang 'Iron Man' dari Bali juga mendapatkan cibiran. Tak sedikit yang menilai bahwa tangan robot yang dapat dioperasikan melalui sensor otak itu hanya hoax, alias bohong belaka.

Terkini, tangan robot ciptaan Tawan dikabarkan rusak pasca diteliti oleh kelompok mahasiswa dan akademisi dari beberapa universitas di Bali. Ada yang manyayangkan hal ini, namun banyak pula yang menilai bahwa kerusakan tersebut hanya akal-akalan Tawan saja untuk menutupi kebohongannya.

Entah mana yang benar, akan tetapi menurut yang dilansir laman Tech Times, teknologi tangan robot yang dapat dikontrol oleh pikiran penggunanya ternyata benar-benar ada. Teknologi ini dikembangkan oleh Johns Hopkins University dan ThalmicLabs, perusahaan robotika asal Kanada.

Pasien pertama yang sedang dalam masa uji coba teknologi tangan robot ini adalah Johnny Matheny yang kehilangan lengannya karena kanker sejak 2008 silam.

Sebelum menggunakan tangan robotik tersebut, Jhonny terlebih dulu harus menjalani operasi otot dan saraf di sekitar lengan. Para peneliti lalu mengimplan titanium ke dalam sumsum tulang lengan Johny, kemudian dibawa keluar melalui jaringan kulit. Hal ini dilakukan agar tangan palsu yang digunakan tidak melukai penggunanya.

Selain itu, tangan robotik ini juga mengharuskan penggunanya menggunakan band khusus di sekitar lengan bagian atas untuk merekam aktivitas elektrik pada otot lengan. Dengan begini, sinyal yang dihasilkan dari otot akan dikirimkan secara nirkabel ke komputer, di mana semuanya diproses, lalu dikirim kembali ke prostetik agar sendinya bisa beroperasi.

Pasien bisa menggerakkan setiap jarinya dan mengambil benda-benda kecil hanya dengan pemikiran. Berbeda dengan teknologi yang Dia gunakan sebelumnya, Johnny mengatakan bahwa lengan palsunya ini lebih alami.

"Lengan palsu sebelumnya sangat terbatas. Tangan saya tidak bisa mencapai atas kepada dan belakang punggung. Tetapi sekarang semua bisa dan nyaman digunakan," ujar Johnny.

Untuk lebih jelasnya, simak video di bawah ini:

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section