Walau sudah dipastikan internet perlu bagi siswa, ternyata kegiatan penyampaian materi tersebut di sekolah-sekolah tidaklah memadai.
By Adhi 17 Desember 2015 19:02Money.id - Literasi digital/internet diyakini penting untuk diberikan kepada para siswa. Sebanyak 73% dari 165 responden guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMA se-Jabodetabek, Sukabumi, dan Cilegon menyatakan bahwa materi internet 'sangat perlu' diberikan kepada siswa.
Sedangkan 26% menyatakan 'perlu' dan hanya 1% yang menyatakan 'belum perlu' bagi para siswa.
Lalu bagaimana sebaiknya materi internet diposisikan dalam kegiatan belajar mengajar? 'Masuk kurikulum,' demikian jawab 52% responden.Sebanyak 29% lainnya memilih menjadi 'materi khusus guru BK', 18% memilih menjadi kegiatan 'ekstra-kurikuler', dan hanya 1% berpendapat bahwa internet belum perlu ada di materi dalam lingkup sekolah.
Data di atas merupakan hasil jajak pendapat sederhana yang dilakukan ICT Watch terhadap 165 guru BK ketika mengikuti pelatihan kompetensi, salah satunya tentang 'nternet Sehat' (internetsehat.id), yang difasilitasi Universitas Pancasila, 8 Desember 2015 lalu.
Walau sudah dipastikan internet perlu bagi siswa, ternyata kegiatan penyampaian materi tersebut di sekolah-sekolah tidaklah memadai. 40% responden menyatakan 'tidak pernah' ada kegiatan workshop atau seminar tentang literasi digital atau internet di sekolah untuk siswa dan 52% responden menyatakan hanya 'sesekali/insidentil'. Hanya 7% yang menyatakan 'rutin/berkala', dan 1% lainnya 'tidak tahu'.
Padahal, 88% responden menegaskan bahwa ada cukup banyak pelajaran atau tugas sekolah yang menganjurkan siswa untuk mencari jawaban di internet.
Dari paparan data di atas, tampak jelas adanya kebutuhkan yang signifikan untuk menghadirkan materi internet di sekolah bagi para siswa. Hal ini selaras dengan semangat World Summit on the Information Society (WSIS) khususnya rencana aksi Capacity Building, yang meminta setiap negara untuk "membangun kebijakan dalam negeri guna memastikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terintegrasi penuh ke dalam pendidikan dan pelatihan di seluruh jenjang, termasuk dalam pengembangan kurikulum, pelatihan guru, manajemen dan administrasi institusi, dan juga mendukung konsep pembelajaran seumur hidup."
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Donald Trump Berniat 'Bunuh' Internet
17 Desember 2015 17:56Google Rilis Taksi Tanpa Pengemudi Tahun Depan?
17 Desember 2015 17:51Haji Lulung Jadi Meme Terpopuler Sepanjang 2015
17 Desember 2015 15:38Ngeri! Monster Internet Ini Pengaruhi Anak untuk Membunuh
16 Desember 2015 20:37