Money.id - Salah satu pengembang game mobile terkenal di dunia, Supercell dibeli oleh sebuah perusahaan asal China, yakni Tencent Holdings. Tak tanggung-tanggung, Tencent kini sudah memiliki saham Supercell sebanyak 84,3 persen.

Dilansir dari laman Ubergizmo, pebelian saham ini menelan biaya sebesar US$8,6 miliar, atau sekitar Rp114 triliun. Padahal, pada tahun lalu perusahaan ini ditaksir mencapai US$5,25 miliar atau sekitar Rp69,6 triliun.

Sebelumnya, pada tahun 2013 silam Softbank berhasil mengamankan 51 persen saham Supercell dengan nilai transaksi sebesar US$1,53 miliar, atau sekitar Rp20,3 triliun. lalu, pada tahun lalu Softbank melakukan pembelian saham hingga 72 persen dengan nilai transaksi yang tidak disebutkan.

Rencananya, perampungan pembelian saham oleh Tencent terhadap Softbank ini akan rampung pada akhir tahun ini. Namun setelah pembelian ini, Tencent mengatakan bahwa Supercell akan tetap dibebaskan untuk menciptakan game mereka sendiri.

Supercell sendiri terkenal akan game yang telah dihasilkan oleh mereka, yakni Clash of clanss. Kini, kejayaan Supercell kian membesar karena game lain milik mereka, yakni Clash Royale kembali menjadi populer di kalangan gamer internasional.

Untuk Tencent sendiri, pembelian pengembang game ini bukanlah yang pertama kalinya. Perusahaan pemilik We Chat ini juga pernah membeli pengembang Riot, pencipta game League of Legend pada Desember tahun lalu.