Money.id - Bekerja di perusahaan teknologi, informasi, komunikasi (TIK) adalah impian bagi generasi milenial. Selain menjanjikan gaji yang cukup besar, bekerja di industri TIK juga diyakini akan terus berkembang pesat seiring dengan perkembangan zaman.

Namun sayang, bekerja di perusahaan TIK ternyata bukan urusan mudah. Untuk bisa terpilih dan mendapatkan kesempatan berkarir di perusahaan TIK, para calon karyawan harus melewati sejumlah tahapan sulit.

Sebagai bukti, baru-baru ini platform karir terkemuka di Indonesia, Jobplanet, merilis laporan riset terkait seberapa sulit melalui proses rekrutmen perusahaan berbasis TIK di tanah air.

Hasilnya, dari sampel 900 perusahaan TIK dan 3500 responden yang pernah menjalani proses wawancara di perusahaan TIK, Jobplanet merilis daftar sepuluh perusahaan TIK dengan tingkat kesulitan proses wawancara paling tinggi di Indonesia.

Berikut daftarnya:

PT Microsoft Indonesia
PT Sale Stock Indonesia
PT Datacomm Diangraha
PT Google Indonesia
PT Global Digital Niaga (Blibli.com)
PT Indonesia Epson Industry
PT Mitrais Indoservices
PT Packet System Indonesia
PT Ericsson Indonesia
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

"Kesepuluh perusahaan TIK tersebut dinilai oleh para pengguna Jobplanet.com memiliki tingkat kesulitan wawancara paling tinggi, atau cukup jauh di atas rata-rata tingkat kesulitan wawancara di perusahaan TIK secara keseluruhan," ungkap Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia dalam siaran pers yang diterima Senin 16 Mei 2016.

Menariknya, riset Jobplanet juga menemukan korelasi antara tingkat kesulitan wawancara kerja dengan tingkat kepuasan karyawan di suatu perusahaan. Perusahaan yang dikenal memiliki reputasi bagus biasanya memiliki tingkat kepuasan karyawan yang tinggi karena dinilai bisa memberikan kesejahteraan yang baik bagi para karyawannya.

Selain itu, semakin bagus reputasi suatu perusahaan maka akan semakin ketat pula proses rekrutmen karyawan di perusahaan tersebut.