Money.id - Salah satu teleskop milik NASA bernama Hubble, baru-baru ini menangkap sebuah keganjilan di luar angkasa. Teleskop tersebut mengindikasikan ada keanehan di permukaan Planet Neputus.

Dilansir  laman Mirror, Rabu 29 Juni 2016, NASA melaporkan adanya sebuah dark votex (pusaran hitam) dengan ukuran yang cukup besar. NASA memperkirakan besar votex tersebut seukuran negara Amerika Serikat.

NASA meyakini votex di planet biru tersebut muncul bukan tanpa peristiwa dan diperkirakan tumbuh di permukaan Neptunus sejak 22 tahun terakhir. 

Memang, kejadian ini pernah terekam pada 1980 terutama saat teleskop Hubble dan Voyager sedang mengamati kondisi luar angkasa. Namun, titik tersebut masih terlihat jauh sangat kecil.

Namun, para pegamat ilmu ekstra terestrial 'SecureTeam10' tak percaya apa yang dikatakan oleh NASA. Mereka memprediksi bahwa votex adalah karya buatan makhluk lain alias alien. 

"Mereka (para ilmuwan NASA) tidak tahu apa yang terjadi di luar sana. Bisa jadi pusaran itu 'dibuat' oleh eksistensi lain yang ada di Tata Surya," kata Tyler Glockner, juru bicara SecureTeam10.

Glockner, mengatakan kalau sampai saat ini planet tersebut masih dipelajari oleh berbagai peneliti lainnya. 

"Mulai dari pengamat tata surya, astronom, ilmuwan, hingga kelompok seperti kami. Karena, selain adanya pusaran gelap yang berputar di Neptunus, pasti masih banyak misteri lain yang belum bisa diungkap. Biarkan alam yang menuntun," katanya. (els)