1. HOME
  2. DIGITAL
BISNIS ONLINE

Jokowi Ingatkan Lagi Ketertinggalan Indonesia di Bisnis e-Commerce

Indonesia e-Commerce Summit and Expo (IESE) 2016 resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

By Nur Chandra Laksana 27 April 2016 16:43
Presiden Jokowi membuka gelaran IESE 2016 (Merdeka.com)

Money.id - Indonesia e-Commerce Summit and Expo (IESE) 2016 resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Acara yang diselenggarakan mulai Rabu 27 April - Jumat 29 April 2016 ini bertempat di ICE BSD, Serpong.

Gelaran yang mempertemukan para pegiat bisnis digital dari berbagai penjuru Indonesia ini diselenggarakan atas kerja sama Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA) bersama Dyandra Promosindo.

Mengangkat tema The New Digital Energy of Asia, acara ini juga diramaikan oleh kehadiran Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf), Triawan Munaf, dan Gubernur Banten, Rano Karno.

Dalam pembukaannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia tengah berjuang dalam arus bisnis berbasis teknologi. Dia kembali mengingatkan akan ketertinggalan dan keterlambatan Indonesia dalam sektor bisnis e-commerce.

"Tinggal bagaimana cara mempercepat hal ini supaya ketertinggalan kita tidak jauh," ujarnya saat memberikan sambutan gelaran IESE, Rabu 27 April 2016.

Dan yang terpenting, Presiden Jokowi menegaskan bahwa nantinya e-commerce di Indonesia dapat menjadi instrumen penting untuk membatu perumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM), nelayan, serta petani di daerah.

Sementara itu, dari sisi perkembangan industri ini, Ketua idEA, Daniel Tumiwa, menyampaikan perkembangan industri digital Tanah Air sungguh begitu cepat. Tak terasa banyak bermunculan toko-toko online saat ini.

Dia pun mengisahkan awal mula hiruk pikuk industri ini saat kemunculan penyedia akses internet Indonet di tahun 1994. Berawal dari itu, muncul situs online Kaskus pada 1999 dan pertama kali layanan jual beli Bhinneka.com dibentuk.

"Dari situ mulailah kemudian bermunculan situs seperti Tokobagus, kemudian penetrasi jaringan 3G di 2006, lalu layanan pembayaran Doku setahun kemudian. Barulah kemudian, tak lama, pemerintah membentuk UU ITE di tahun 2008 untuk mengatur ini semua," kata Daniel. (poy)

Baca juga:

(a/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section