1. HOME
  2. DIGITAL
SCIENCE

Planet Misterius Pemicu Kiamat Muncul di Dekat Matahari?

Apakah itu planet Nibiru yang 'bertugas' memicu kiamat?

By Adhi 29 Maret 2016 14:03
Ilustrasi matahari (triptrus.com)

Money.id - Sebuah fenomena alam unik tertangkap kamera smartphone seorang wanita asal Florida bernama Melissa Huffman. Dalam video yang diunggahnya ke YouTube, terlihat jelas penampakan sebuah 'planet misterius' di dekat matahari.

Tak sedikit yang kebingungan planet apa sebenarnya itu? Jika ada yang mengira itu bulan, di dalam videonya Melissa juga memperlihatkan posisi bulan yang jauh dari matahari.

Jadi, planet misterius tersebut sudah pasti bukanlah bulan. Yang membuat kaget adalah, Melissa justru menyebut bahwa kemungkinan planet misterius tersebut merupakan Nibiru.

Apa itu Nibiru?

Nibiru merupakan planet yang telah terdeteksi sejak lama. Kisahnya banyak diceritakan di berbagai mitos, atau bahkan sejumlah keyakinan agama.

Orang-orang menyebutnya sebagai 'planet penghancur', 'Wormwood', 'The Frightener', 'komet menakutkan', 'Hercobulus', dan sejumlah nama 'mengerikan' lainnya. Karena memang Nibiru adalah planet yang diprediksi bakal menabrak Bumi dan 'bertugas' sebagai pemicu kiamat.

Sejauh ini, memang belum ada bukti ilmiah terkait Nibiru. Namun begitu, menurut para ahli teori kiamat, Nibiru sebenarnya adalah planet kesepuluh dari tata surya bumi dan muncul 3.600 tahun sekali.

Meski tak secara eksplisit disebutkan menjadi pemicu kiamat, akan tetapi kehadiran Nibiru diklaim selalu membawa bencana.

 Benarkan planet misterius itu Nibiru?

Jawabannya kemungkinan besar adalah bukan. Objek yang terekam oleh wanita itu bukanlah sebuah planet, melainkan hanya ilusi optik yang dikenal sebagai 'anjing matahari', atau 'matahari hantu', atau 'matahari tiruan', atau secara ilmiah disebut 'Parhelion'.

Nah, ilusi seperti ini bisa saja terjadi ketika udara jenuh dengan kristal es atau uap air. Kemudian cahaya memantulkan pancarannya dari partikel-partikel mengambang. Kondisi tersebut menciptakan sebuah refleski dari matahari yang sebenarnya.

Jika Anda kurang yakin, ada sebuah kejadian serupa yang berhasil didokumentasikan di Mongolia awal tahun 2015. Yang mana saat itu suhu sangat rendah dan peningkatan kelembapan udara berkolaborasi dengan cahaya matahari sehingga membuatnya terlihat seperti ada tiga melayang di atas langit.

Baca juga:

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section