Money.id - Memang smartphone seperti sebuah pisau bermata dua, ada sisi positif dan negatif. Sisi positif dari ponsel pintar di antaranya adalah untuk memudahkan segala urusan, membantu untuk terus terhubung dengan orang yang dicintai, dan lain sebagainya.

Untuk sisi negatifnya sendiri, ternyata cukup banyak juga. Namun, menurut penelitian terbaru, sisi negatif yang paling banyak dikhawatirkan oleh para peneliti adalah paparan blue light, alias sinar biru yang dipancarkan oleh layar smartphone. Efek samping dari blue light ini dapat menyebabkan pengguna susah tidur. Dan yang lebih parahnya lagi, blue light juga diyakini bisa membuat penggunanya lebih cenderung mengalami obesitas, alias kegemukan.

Profesor Jim Horne dari London, Inggris, mengatakan bahwa manusia yang terpapar sinar biru selama tiga jam di malam hari akan memiliki nafsu makan yang lebih besar esok harinya. Bila terlalu sering, orang tersebut akan sulit mengontrol berat badan.

"Cahaya terang pada jam tidur akan meningkatkan produksi hormon melatonim, sehingga menunda waktu tidur dan mempengaruhi metabolisme," ungkap Horne.

Untuk menanggulangi hal ini, Philips dikabarkan telah merilis dua produk smartphone terbaru mereka yang dibekali teknologi "anti-blue." Perusahaan asal Belanda tersebut berhasil menanamkan teknologi yang bernama SoftBlue.

Meskipun bukan barang baru di dunia layar komputer atau TV, teknologi ini ternyata jarang sekali ditemukan di perangkat smartphone. Menurut yang dilansir laman Ubergizmo, Rabu 4 November 2015, teknologi ini dikalim dapat mengurangi jumlah blue light hingga 86%. Dengan demikian, memperkecil nafsu makan.

Teknologi ini bisa ditemui pada smartphone Philips Sapphire S616 dan Sapphire Life V787. Untuk sementara, kedua ponsel pintar ini baru dipasarkan di China saja. 

Suka Informasi Ini? Klik Like Ini