1. HOME
  2. DIGITAL
YAHOO

Perusahaan Makin Terpuruk, Bos Cantik Yahoo Harus Mundur?

Salah satu yang membuat investor mulai kehilangan kepercayaan terhadap Mayer adalah gaya hidupnya yang dinilai kelewat glamor.

By Adhi 14 Maret 2016 13:37
CEO Yahoo, Marissa Mayer (techcrunch.com)

Money.id - Sebelum era Google, Yahoo adalah 'rajanya' sektor bisnis berbasis internet. Perusahaan yang didirikan pada 1994 oleh duet Jerry Yang dan David Filo ini sebelumnya adalah penyedia layanan internet paling populer di dunia.

Namun kini, popularitas Yahoo luntur. Mereka kalah bersaing dengan Google, Facebook, atau bahkan Amazon. Lalu, siapa yang harus bertanggung jawab.

Marissa Mayer, CEO Yahoo saat ini, sedang menjadi sorotan karena performa dan harga saham Yahoo terus merosot sejak ditanganinya.

Padahal, pasca ditunjuk sebagai CEO pada 2012 lalu, banyak yang menaruh harapan tinggi di pundak Mayer. Saat itu, orang-orang yakin wanita cantik yang juga turut berpartisipasi membangun Google ini mampu mengangkat Yahoo dari keterpurukan akibat persaingan yang ketat.

Sayangnya, Mayer kesulitan. Malah kondisi Yahoo makin memprerihatinkan.

Dilansir laman Business Insider, Senin 14 Mret 2016, akhir 2015 kemarin, tercatat tiga bisnis inti Yahoo, yakni Yahoo Mail (YM), Yahoo.com, dan Yahoo Search menunjukkan penurunan pengguna dibanding periode yang sama pada 2014.

Yahoo Mail kini 'cuma' mempunyai Daily Active User (DAU) sebanyak 56,9 juta (turun 11,5 persen), sedangkan dari mobile pengakses per harinya 24,4 juta saja (turun 2,9 persen).

Di sisi lain, akses ke laman Yahoo.com juga melesu 16,5 persen atau hanya memiliki 56,2 juta DAU, untuk mobile 11,3 juta (turun 0,8 persen).

Sementara pengunjung Yahoo Search terdeteksi menurun 9,8 persen menjadi 43,5 juta user saja per hari, dengan DAU di mobile 13,7 juta (turun 10,3 persen).

Merasa masih mampu

Meski sempat beredar kabar bahwa beberapa investor Yahoo menuntut perubahan dalam manajemen, termasuk mengganti Mayer. Namun, Mayer mengklaim masih mampu membantu perusahaan kembali ke jalur positif.

Dalam sebuah wawancara, wanita yang lahir pada tahun 1975 ini mengatakan bahwa ia optimis masih akan menjadi nahkoda Yahoo hingga 3 tahun mendatang.

"Saya senang memimpin di Yahoo. Kami memiliki rencana strategis tiga tahunan," ujarnya.

Hidup Glamor

Salah satu yang membuat investor mulai kehilangan kepercayaan terhadap Mayer adalah gaya hidupnya yang dinilai kelewat glamor.

Eric Jackson, salah seorang pemegang saham Yahoo dari Ader Investment Management belum lama ini membeberkan gaya hidup Mayer. Ia menilai mayer adalah wanita yang suka menghambur-hamburkan uang.

Patut diketahui, Mayer adalah salah satu eksekutif perusahaan teknologi dengan gaji terbesar di dunia. Ia juga disebutkan kelewat memanjakan para pegawai.

Di masa kepemimpinannya, semua pegawai Yahoo telah mendapat iPhone serta fitness tracker Jawbone UP secara cuma-cuma dan makanan gratis yang biaya per tahunnya mencapai Rp1,5 triliun.

Yang paling spektakuler, Mayer juga digosipkan pernah menggelar pesta mewah perusahaan. Eric mendapat kabar yang menyebutkan bahwa Yahoo mengadakan pesta kostum bertema 'Great Gatsby Holiday' yang menelan biaya hingga Rp98 miliar.

 

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section