Money.id - Penelitian untuk menumbuhkan tanaman di luar angkasa kini mulai kepada tahap selanjutnya. Memang pada sebelumnya, astronot asal Amerika, yakni Scott Kelly memposting bunga Zinnia, yang merupakan bunga pertama yang berhasil hidup di luar angkasa.

Setelah penjelajahan ke planet Mars, ternyata peneliti membawa sebuah oleh-oleh ke Bumi. Dilansir dari laman Sciencealert, peneliti berhasil membawa kandungan unsur tanah dari planet Mars.

Untuk itu, para peneliti mulai mencoba beberapa tanaman untuk ditanam di tanah buatan yang dibuat berdasarkan data-data yang diperoleh saat ke Mars. Meskipun tidak berbeda jauh, namun faktor pendukung lainnya lebih sedikit dibandingkan dengan tanah di Bumi.

Untuk tanaman para peneliti menggunakan beberapa tanaman, contohnya adalah tomat, kacang polong, gandum, dan lainnya.

“Kami menggunakan beberapa tanaman yang biasa dimakan di bumi, diantaranya tomat, kacang polong, dan juga gandum,” jelas pemimpin peneliti dari Universitas dan Pusat Penelitian Wageningen, Belanda, Wieger Wamelink.

Nantinya, keseluruhan tanaman ini akan ditanam menggunakan lingkungan yang diatur sedemikian rupa.

“Kami akan menggunakan rumah kaca khusu untuk menumbuhkan tanaman ini. Memang, atmosfir yang diterima tanaman ini adalah atmosfir Bumi. Namun, pengaturan lainnya kami buat sedekat mungkin dengan Mars,” jelas Wieger.

Namun perlu diingat, tanah yang dimiliki oleh Mars memiliki kandungan zat besi dan merkuri yang tinggi.

“Namun, tantangannya adalah tanah Mars memliki kandungan merkuri dan zzat besi yang cukup tinggi. Tanaman bisa jadi beraucun jika terlalu banyak memiliki kandungan tersebut,” lanjut Wieger.

Untuk saat ini, para peneliti masih menunggu hasil penelitan mereka sambil menggalang dana untuk meneliti hal ini lebih lanjut.

Yah, jika pengujian ini berhasil, apakah mungkin kita bisa bertahan hidup di planet Mars? (dwq)