1.000 rider siap mengaspal di ibukota Jakarta, Tangerang, Depok, hingga Bekasi.
By Dwifantya Aquina 23 September 2015 10:18Money.id - Popularitas layanan transportasi ojek online kian membumbung tinggi. Setelah Go-Jek dan GrabBike, kini muncul pesaing baru yang menamakan dirinya sebagai Blue-Jek.
Dalam siaran persnya, pihak manajemen Blu-Jek mengklaim bahwa saat ini mereka sudah memiliki Sekitar 1.000 rider (pengendara) yang siap mengaspal di ibukota Jakarta, Tangerang, Depok, hingga Bekasi.
"Kami menargetkan total rider mencapai 10.000 orang," kata Fouder Blu-Jek, Garret Kartono.
Aplikasi Blu-Jek sendiri telah tersedia bagi pengguna smartphone berbasis Android dan iOS. Tak berbeda jauh dengan Go-Jek, Blu-Jek pun menawarkan empat jenis layanan dalam aplikasinya, yakni Blu-Rider untuk layanan transportasi reguler, Blu-Pick untuk layanan kurir, Blu-Shop untuk layanan berbelanja, dan Blu-Menu untuk layanan pesan antar makanan.
Untuk urusan promo tarif layanan, Blu-Jek menggelar program "Free Ride" selama satu bulan. Dalam program ini, pengguna dapat menikmati layanan Blu-Jek secara gratis selama sebualan penuh hanya dengan membeli voucher promo senilai Rp 25.000.
Bukan bagian dari Blue Bird
Sebelum waktu peluncuran resminya, kabar terkait keberadaan Blu-Jek sudah ramai diperbincangkan di dunia maya. Malah sempat beredar sebuah broadcast message berisi informasi lowongan kerja sebagai driver Blu-Jek (via aplikasi pesan instan WhatsApp dan BBM), dan menyatakan bahwa Blu-Jek adalah bagian dari perusahaan taksi Blue Bird.
Menyikapi kabar kabur tersebut, pihak Blue Bird pun langsung angkat bicara. Kepala Humas Blue Bird, Teguh Wijayanto, memberikan pernyataan tertulis yang menegaskan bahwa Blu-Jek bukanlah bagian dari Blue Bird Group.
"Sehubungan dengan banyaknya pemberitaan yang menyatakan bahwa Blue Bird Group membuka layanan baru di bidang transportasi roda dua atau ojek, maka melalui surat ini kami ingin menginformasikan bahwa: Blue Bird Group Tidak Membuka Layanan Transportasi Roda Dua/Ojek," demikian bunyi pernyataan resmi Blue Bird.
Menjamur
Dirintis oleh Go-Jek yang mulai beroperasi pada Januari 2015 lalu, pasar ojek online pun kini semakin ramai. Beberapa layanan serupa langsung bermunculan seperti GrabBike yang merupakan bagian dari layanan GrabTaxi asal Negeri Jiran Malaysia. Lalu hadir pula Ojek Syar'i yang menyasar segmen konsumen muslim.
Beberapa waktu lalu, khusus untuk wilayah Solo juga muncul layanan ojek online yang dilabeli Get-Jek.
Keberadaan ojek online dianggap mengancam eksistensi ojek pangkalan. Meski sempat beberapa kali diwartakan terjadi perselisihan antara pengemudi ojek online dan ojek pangkalan, namun faktanya di lapangan para pengemudi ojek pangkalan sudah mulai "menyerah" dengan ojek online.
Mereka (ojek pangkalan) bahkan turut berbondong-bondong mendaftarkan diri untuk bergabung dengan Go-Jek ataupun GrabBike. Opsinya kini juga bertambah setelah kehadiran Blu-Jek. (AM)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Penguasa ekonomi dunia bakal berubah pada 2051
9 April 2015 16:39