Money.id - Nokia adalah 'raja' ponsel di era 80-90an. Sebelum era smartphone, Nokia bisa dibilang menjadi 'satu-satunya' merek ponsel yang berjaya di pasaran. Eksistensinya mengalahkan beberapa vendor lain seperti Ericsson, Motorola, dan lain-lain.

Namun memasuki tahun 2000-an, bisnis ponsel Nokia melempem. Mereka kalah saing dengan Apple yang meluncurkan iPhone dan Google yang mengusung sistem operasi Android. Era smartphone dimulai, Nokia pun tak sanggup menandingi.

Mereka sempat melakukan sedikit 'perlawanan' dengan merilis smartphone bersistem opersi Windows Phone besutan Microsoft. Namun apa daya, Windows Phone entah mengapa tak bisa sepopuler Android ataupun iPhone (iOS).

Hingga puncaknya, pada pertengahan 2014 Nokia menyerah. Mereka melepas divisi perangkat dan servis mereka ke Microsoft dengan tebusan sebesar US$7,5 miliar. Dengan begini, Nokia resmi mundur dari dunia produksi ponsel.

Banyak orang yang menyayangkan langkah Nokia tersebut. Bahkan, rumor soal Nokia yang akan kembali berkecimpung di pasar smartphone terus bermunculan hingga kini.

Mengklarifikasi hal tersebut, CEO Nokia Technologies, Ramzi Haidamus baru-baru ini menegaskan bahwa pihaknya sudah tidak akan lagi memproduksi ponsel.

"Apakah Nokia akan membuat gadget konsumen? Mungkin sebuah ponsel baru? Jawabannya tidak," ujar Haidamus seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat 29 April 2016.

Lebih lanjut ia mengatakan, "Tidak, kami tidak akan lagi membuat ponsel, kami telah menutup chapter itu."