1. HOME
  2. DIGITAL
CYBERCRIME

Ngeri, Malware Ini Bisa 'Menyandera' Data Pribadi Pengguna

Ransomware mulai terendus pertama kali di Rusia antara tahun 2005-2006.

By Adhi 24 Maret 2016 16:38
Ilustrasi (computing.co.uk)

Money.id - Trend Micro, penyedia software keamanan telah merilis laporan keamanan sepanjang tahun 2015, bertajuk Setting the Stage: Landscape Shifts Dictate Future Threat Response Strategies.

Dalam laporan ancaman keamanan tahunan tersebut, Trend Micro memaparkan fakta tentang bagaimana tahun 2015 menjadi tahunnya ancaman pencurian data pribadi pengguna internet melalui strategi baru, yakni ransomware.

Tidak mengejutkan bila 2015 diartikan sebagai tahun yang sarat akan serangan terhadap data, lantaran tidak ada bulan di tahun itu yang dilaporkan bebas dari adanya peristiwa penerobosan data yang tergolong besar.

Salah satu kasus yang paling heboh adalah kasus pencurian ribuan data pribadi para pengguna layanan kencan online Ashley Madison.

Apa itu ransomware?

Ransomware mulai terendus pertama kali di Rusia antara tahun 2005-2006. Di fase-fase awal kemunculannya, ransomware beraksi dengan cara membajak file-file milik pengguna, kemudian mengompresi filenya menjadi file zip, lalu menimpa file aslinya.

Metode ini mulai berevolusi menjadi lebih licik lagi. Di tahun 2011, Trend Micro berhasil mencatat munculnya varian SMS ransomware di mana pengguna yang telah terinfeksi akan langsung diarahkan untuk menghubungi nomor premium yang dipakai dalam SMS ransomware tersebut tanpa mereka sadari.

Beberapa ransomware tercatat telah berevolusi, dari yang berupa scareware biasa menjadi ransomware ganas yang sekarang kita kenal sebagai crypto-ransomware.

Crypto-ransomware ini sering dicap sebagai varian ransomware yang canggih karena taktik serangan yang digunakannya.

Setelah berhasil menginfeksi sistem, varian ini akan mengincar dan mengenkripsi file-file penting milik korban, kemudian menawannya, lalu memaksa korban untuk menebusnya dengan bayaran tertentu. (poy)

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section