1. HOME
  2. DIGITAL
DIGITAL

Menggemaskan! Robot Pendeta Buddha Ini Bisa Doakan Pengunjung Kuil

Robot menggemaskan tersebut dapat melantunkan mantra Buddha dan bahkan berinteraksi dengan manusia.

By Azalia Amadea 5 Juni 2016 12:48
Robot pendeta, Tiongkok (cnn.com)

Money.id - Teknologi robot ternyata sudah masuk dalam kehidupan agama. Hal itu dibuktikan dengan diciptakannya robot pendeta Buddha di China yang bisa berbicara.

Dengan tinggi 60 cm, robot pendeta Buddha bernama Xian'er ini diciptakan oleh para master Buddha di Kuil Longquan, Beijing.

Xian'er telah berhasil menarik banyak penggemar agar datang ke tempat ibadah berusia 1.700 tahun itu. Dikutip dari laman CNN, Minggu 5 Juni 2016, robot dengan pipi tembam lucu ini menjadi terkenal setelah menjadi viral di media sosial China, Weibo.

Master Xianfan asal Kuil Longquan mengatakan bahwa robot Xian'er cukup cerdas, ia bisa melantunkan mantra Buddha dan berinteraksi dengan orang-orang. Ia bahkan bisa menjawab hingga 100 pertanyaan.

Untuk mengujinya, tim wartawan CNN bertanya kepada Xian'er saat melakukan kunjungan terakhir ke kuil tersebut.

Pada awalnya, Xian'er tidak terlihat kooperatif. Kepalanya terus berputar dan terlihat seperti anak kecil. Robot tersebut terus mengatakan, "Tinggalkan aku sendiri, berhenti menggangguku."

Tapi ketika suasana hatinya membaik, kearifan Buddhis-nya pun muncul.

"Dari mana kamu berasal?" tanya tim CNN.

"Bagaimana aku akan menjawab pertanyaan yang kalian (manusia) tidak memiliki jawabannya?" kata Xian'er menyindir.

"Xian'er, siapa orang tuamu?" kata tim CNN.

"Apakah para desainer itu masuk hitungan?" jawab Xian'er singkat.

Kuil Longquan sendiri pertama kali memperkenalkan robot Xian'er pada tahun 2015 dengan harapan menggunakan teknologi canggih. Kehadirannya diharapkan dapat menarik perhatian banyak orang untuk tertarik datang ke kuil.

"Mengembangkan Xian'er tidak untuk tujuan komersial atau promosi. Kami hanya ingin mengeksplorasi bagaimana caranya agar dapat memadukan agama dengan ilmu pengetahuan. Dengan tujuan untuk menyampaikan pesan bahwa Buddhisme dan ilmu pengetahuan tidak bertentangan," kata Master Xianfan selaku kepala studio animasi Kuil Longquan.

Taktik tersebut ternyata bekerja dengan baik, terutama untuk kalangan anak-anak dan remaja yang merupakan generasi digital di China.

Xianxun, master Buddha lainnya, mengatakan Kuil Longquan tidak dirancang untuk menjadi sebuah kuil berteknologi tinggi. Tapi banyak dari para biarawan yang memiliki pendidikan tinggi di berbagai bidang seperti teknologi informasi, aerospace, teknik, matematika, ilmu kedokteran dan keuangan. (dhi)

Baca Juga

(aa/aa)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section