Faktor yang paling mendukung adalah faktor ekonomi dan infrastruktur.
By Nur Chandra Laksana 4 September 2016 07:09Money.id - Pertumbuhan internet di Indonesia makin menggiurkan di mata para penyedia jasa Over The Top (OTT), baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Betapa tidak, menurut data terakhir yang dikeluarkan oleh Lembaga Riset Internasional, Emarketer memproyeksi ada sekitar 102,8 juta pengguna internet di Indonesia.
Oleh karena itu, CTO PT Link Net Tbk (First Media), Desmond Poon optimistis perkembangan OTT di Indonesia akan meningkat dengan pesat. Belum lagi, pesatnya pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur ikut menyumbang perkembangan ini.
"Ekonomi dan infrastruktur menjadi dua faktor utama pendukung pertumbuhan layanan OTT," kata Desmond seperti dikutp dari laman Merdeka.com.
Untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen yang terus meningkat akan konten media dan hiburan terutama saat dalam perjalanan, para operator harus terus melakukan inovasi dalam hal teknologi.
Salah satu strateginya adalah dengan berinvestasi dalam teknologi baru OTT dan Internet of Things (IoT) yang akan melengkapi layanan TV saat ini.
"Kekuatan kami terletak pada kemampuan kami untuk menyediakan layanan yang terintegrasi bagi para pelanggan. Selain memperkaya layanan TV tradisional dengan menawarkan layanan Personal Video Recorder (PVR), Video on Demand (VOD) dan Catch-up TV, kami juga menyediakan layanan OTT seperti aplikasi berbasis Android, termasuk YouTube, aplikasi Google, games dan pencarian melalui suara dengan menggunakan set-top box yang sama," ujarnya.
Selain itu, mereka juga sedang mengembangkan First Media X, yang merupakan layanan OTT yang memungkinkan para pengguna First Media dapat melakukan streaming dari manapun dan kapanpun.
"Kami juga menyediakan layanan First Media X, TV Anywhere OTT yang memungkinkan pelanggan kami untuk menikmati konten hiburan dan tayangan televisi melalui perangkat mobile," ujarnya.
Dengan persaingan di pasar layanan video OTT yang cukup ketat, operator harus lebih cepat dalam mengamati tren baru, memahami dan menganalisis kebiasaan menonton konsumen dan pilihan gadget mereka agar dapat tetap berada dalam barisan terdepan dan meraih kesuksesan dalam layanan multiplatform. Desmond Poon yakin peningkatan investasi dalan infrastruktur dan konektivitas akan mendukung pertumbuhan layanan video OTT. (poy)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus
Ini Aturan Resmi Penggunaan Komponen Dalam Negeri Untuk Ponsel
2 September 2016 13:55