1. HOME
  2. DIGITAL
APPLE

Kantor Microsoft, Google dan Apple Ternyata Tidak 'Ramah Wanita'

Parahnya lagi, 60 persen dari pekerja wanita di perusahaan teknologi mengaku pernah dilecehkan.

By Adhi 14 Maret 2016 16:56
Ilsutrasi kantor Google (process.st)

Money.id - Meski kini telah banyak bermunculan tokoh wanita dari industri teknologi, faktanya dunia teknologi masih didominasi oleh kaum pria. Isu kesetaraan gender memang masih menjadi masalah pelik di industri teknologi.

Pegawai wanita di beberapa perusahaan TI berskala global ternyata masih mendapatkan porsi yang minim, tak terkecuali di perusahaan berskala 'raksasa' seperti Microsoft, Google, dan Apple.

Menurut hasil studi terkini lembaga riset Statista, persentase populasi pekerja wanita secara keseluruhan di tiga perusahaan tersebut masing-masing hanya 27, 30, dan 31 persen. Sementara di perusahaan teknologi lain seperti Facebook dan Twitter juga menunjukkan angka yang tak jauh berbeda. Pekerja wanita di Facebook hanya 32 persen, sedangkan Twitter 34 persen.

Menariknya, eBay dan LinkedIn sudah memberikan persentase yang lebih positif. Populasi pekerja kaum hawa di kedua perusahaan itu dilaporkan hampir menyentuh 50 persen.

Namun begitu, menurut yang dilansir laman Techcrunch, Senin 14 Maret 2016, mayoritas pekerja wanita tersebut tidak menempati pos pekerjaan teknis. Pekerja wanita lebih 'ramai' mengisi pos pekerjaan administrasi dan komunikasi.

Pernah dilecehkan

Berdasarkan hasil survei yang dirilis Elephant in the Valley, 60 persen dari pekerja wanita di perusahaan teknologi mengaku pernah dilecehkan secara seksual oleh rekan kerja mereka.

Elephant in the Valley mengumpulkan lebih dari 200 wanita yang telah mengabdi di industri teknologi selama lebih dari 10 tahun untuk disurvei. Mereka datang dari pelbagai perusahaan teknologi, termasuk perusahaan sekelas Apple dan Google.

Hasilnya, satu dari tiga orang merasa takut dengan keselamatan pribadinya, karena mereka harus bertemu dengan para pelaku pelecehan di lingkungan kerja.

COO Facebook, Sheryl Sandberg, adalah salah satu sosok wanita yang mampu memiliki pengaruh besar di industri teknologi. Ia juga aktif mendorong para pekerja wanita untuk dapat maju dalam berkarir.

Sandberg mengatakan, umumnya pekerja wanita takut membuka suara di lingkungan perusahaan teknologi. Hal ini menyebabkan para pekerja wanita terkesan rapuh di lingkungan kerja.

"Entah apa yang terjadi. Berbeda dengan para pria yang umumnya lebih pintar mengutarakan sesuatu, padahal mungkin yang diungkapkan itu sama dengan apa yang ingin diungkapkan sang pekerja wanita," tutur Sandberg.

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section