1. HOME
  2. DIGITAL
DIGITAL

Intel: Kiamat Komputer Tidak Akan Terjadi dalam Waktu Dekat

Komputer hanya akan berubah ke bentuk yang lainnya.

By Nur Chandra Laksana 10 Mei 2016 17:01
Country Manager Intel Indonesia, Harry K. Nugraha (ncl/money.id)

Money.id - Penurunan penjualan komputer dan laptop pada kuartal 4 2015 yang menyentuh minus 10,6 persen jika dibandingkan tahun lalu memang membuat beberapa kalangan menyebutkan kiamat komputer dan laptop akan terjadi dalam waktu dekat ini.

Selain itu, penetrasi ponsel pintar di hampir seluruh dunia kini mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Menurut data terakhir IDC, penetrasi ponsel pintar pada kuartal keempat 2015 meningkat sebesar 5,7 persen.

Menanggapi hal tersebut, Country Manager Intel Indonesia, Harry K Nugraha yang ditemui oleh tim Money.id pada sela-sela acara kerjasama Intel dan Columbia mengatakan bahwa kiamat komputer dan laptop tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini.

“Komputer tidak akan mati, hanya bentuk komputernya saja yang akan berubah,” tutur dia. ”Kalau dulu kan yang namanya komputer itu harus duduk di atas meja, tetapi kan komputer sekarang sudah mulai bergeser ke bentuk stik, bahkan berubah ke bentuk cloud computing.”

Selain itu, menurut Harry masih banyak golongan yang masih menggunakan komputer untuk menjalankan segala kegiatan mereka.

“Sebut saja bandara, kalau tidak menggunakan komputer bagaimana mereka bisa beroperasi,” ujar Harry.

“Selain itu, institusi lain seperti perkantoran dan lembaga lainnya pastinya juga masih membutuhkan komputer untuk beroperasi,” kata Harry.

Selain itu, Harry juga menyebutkan bahwa kesadaran akan nilai produktivitas dari sebuah komputer masih rendah di Indonesia. Sebab, sebuah komputer dapat menghasilkan sebuah produk yang bernilai dan bisa dijual.

Oleh karena itu, untuk memacu penetrasi komputer dan laptop di Indonesia, salah satu hal yang dilakukan oleh Intel adalah mengedukasi seluruh golongan masyarakat Indonesia untuk menyadari akan adanya potensi tidak terbatas dari sebuah komputer.

“Untuk meningkatkan penetrasinya ya dengan cara mengedukasi para masyarakat Indonesia di seluruh golongan,” ujar Harry.

Untuk target, Intel Indonesia ingin menaikkan penetrasi komputer dan laptop sebesar dan secepat mungkin. Sebab, kini hanya ada sekitar 28 persen total pengguna komputer atau laptop di Indonesia.

“Kalau kita sih maunya peningkatan penetrasi ini sebesar dan secepat mungkin. Soalnya di Indonesia, di setiap 100 rumah hanya ada 28 perangkat komputer atau laptop,” ujarnya. (poy)

 

Baca Juga :

(ncl/ncl)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section