Money.id - Performa dan popularitas Twitter terus menurun. Hingga Juni 2016 lalu, tercatat jumlah pengguna aktif bulanan Twitter masih bertahan di angka 313 juta pengguna. Selama triwulan kedua 2016, Twitter hanya mampu menarik 3 juta pengguna baru.

Kondisi tersebut kabarnya memaksa dewan direksi jejaring sosial berlogo burung biru itu memutuskan untuk menjual perusahaan. Rumor ini sendiri sebenarnya sudah mengemuka sejak pertengahan September lalu.

Menurut informasi yang dilansir laman CNBC, mayoritas pengamat memprediksi calon pembeli yang paling berpeluang untuk mendapatkan Twitter adalah sang "raja" bisnis internet, Google.

Menariknya, berhembusnya kabar tersebut membuat saham Twitter pada akhir pekan lalu setempat sempat melonjak hingga 21 persen.

Sumber lain bahkan menyebutkan bahwa kesepakatan penjualan Twitter ke Google akan dilakukan sebelum akhir tahun.

Untuk urusan harga jual, menurut laman CNN Money, saham Twitter dapat dijual di harga US$26 per lembarnya. Nilai itu lebih tinggi sekitar US$3,50 dari penutupan terakhir. Sementara secara keseluruhan Twitter dapat dijual dengan harga US$18 miliar sampai US$30 miliar.

Disney juga tertarik

Selain Google, ada beberapa nama perusahaan lain yang gosipnya berminat terhadap Twitter. Beberapa di antaranya adalah Salesforce.com dan Verizon yang kelihatannya berminat membeli Twitter.

Akan tetapi, Disney justru diklaim sebagai pesaing terberat Google dalam mengakuisisi Twitter. Perusahaan yang dikenal dengan tokoh Micky Mouse itu menurut laporan Cnet, sedang bekerja dengan financial adviser untuk mengevaluasi kemungkinan penawaran pembelian Twitter.

Kabar ini kian diperkuat dengan posisi CEO Twitter Jack Dorsey yang ternyata juga merupakan dewan direksi di Disney sejak 2013. Karenanya, tak tertutup kemungkinan kedekatan ini dapat menjadi faktor pendorong lainnya. (poy)