1. HOME
  2. DIGITAL
GO-JEK

Go-Jek: Kami Tidak Bangkrut

CEO Nadiem Makarim malah mengklaim bahwa Go-Jek adalah salah satu startup dengan pendanaan terkuat di Indonesia.

By Adhi 3 Mei 2016 19:05
Driver Go-Jek (Money.id/Dwi Narwoko)

Money.id - Belum lama ini, Reuters mengabarkan bahwa Go-Jek mulai kehabisan dana. Untuk menyelamatkan bisnisnya, layanan ojek online asli karya anak bangsa itu kabarnya akan membuka peluang bari para investor baru untuk menanmkan dana mereka ke Go-Jek.

Menanggapi hal tersebut, CEO Go-Jek Nadiem Makarim langsung angkat suara. Melalui keterangn tertulis yang ditujukan kepada awak media, Ia menyatakan bahwa kabar tersebut kurang tepat.

"Tidak benar (kami kekurangan dana). Go-Jek merupakan salah satu perusahaan startup dengan pendanaan terkuat di Indonesia. Kekuatan modal kami dapat tercermin dari inovasi produk dan pelayanan yang terus menerus kami hadirkan untuk masyarakat dan pengguna jasa Go-Jek, termasuk promosi dan ekspansi bisnis di berbagai daerah di Indonesia," terangnya, Selasa 3 Mei 2016.

Bahkan, Nadiem mengklaim bahwa Go-Jek adalah salah satu startup dengan pendanaan terkuat di Indonesia. "Kami juga terus menjaga hubungan baik dengan investor dan calon investor yang percaya akan kemampuan dan masa depan Go-Jek,‎" tutur pria lulusan Harvard University itu.

Sebelumnya, Go-Jek dinilai mulai kesulitan akibat penerapan strategi subsidi di tiap transaksi yang membebankan sebagian ongkos penumpang kepada perusahaan. Hal ini dilakukan demi menarik minat pelanggan dengan memasang tarif semurah mungkin.

Saat ini, Go-Jek telah memiliki 200.000 pengendara ojek sebagai mitranya. Go-Jek telah resmi beroperasi di 10 kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Medan, Semarang, Palembang, dan Balikpapan dengan rencana pengembangan di kota-kota lainnya pada tahun mendatang.

Go-Jek sendiri saat ini sudah didukung oleh dua investor utama, yakni Northstar Group dan Sequioa Capital.

Untuk Northstar Group, mereka diketahui melakukan pendanaan terhadap Go-Jek melalui NSI Capital, anak perusahaan Northstar yang mengurusi penanaman investasi (venture capital) di sektor startup. Jumlah yang digelontorkan NSI Capital kepada Go-Jek kabarnya mencapai senilai US$200 juta atau sekitar Rp480 miliar.

Baca juga:

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section