1. HOME
  2. DIGITAL
SOSIAL MEDIA

Etika Mengunggah Foto Anak-anak di Media Sosial

Faktanya, berbagai foto anak bisa menjadi hal yang sangat berbahaya.

By Adhi 22 Maret 2016 07:39
Ilustrasi (pixabay.com)

Money.id - Mengunggah foto anak ke media sosial mungkin telah menjadi hal yang lazim. Namun begitu, faktanya tak sedikit bahaya yang bisa terjadi pasca Anda mengunggah foto putra-putri Anda ke media sosial.

Salah satu yang sempat heboh dari dalam negeri adalah kasus foto anak dari Ayu Tingting dan Ruben Onsu. Foto anak dari kedua selebritis itu dipakai oleh pihak tak bertanggung jawab dan dimasukkan ke dalam katalog anak-anak yang diperjualbelikan.

Dari luar negeri, laman BBC melaporkan suatu kasus yang dialami seorang ibu. Sang ibu mem-posting foto anaknya yang menggemaskan ke Instagram. Tak berapa lama, ia melihat foto anaknya tersebut sudah menyebar di beberapa media sosial lain, dan diakui sebagai anak dari orang lain.

Ya, nyatanya berbagai foto anak bisa menjadi hal yang sangat berbahaya. Namun begitu, Anda masih tetap bisa aman mem-posting foto anak-anak dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Berikut beberapa di antaranya seperti yang dikutip dari laman Parenting.com:

1. Pengaturan privasi di media sosial

Sejumlah media sosial menawarkan fitur privasi. Di Facebook misalnya, Anda dapat mengatur siapa saja yang bisa melihat foto atau status akun Anda. Apakah hanya untuk diri sendiri, keluarga, teman atau publik. Untuk foto anak, lebih baik hanya kalangan teman atau anggota keluarga saja yang bisa melihat.

2. Jangan sertakan keterangan lokasi

Saat berbagi di media sosial, tidak jarang Anda menandai keberadaan lokasi. Namun untuk foto anak, ada baiknya Anda mengurangi kebiasaan memberitahu secara detil lokasi di mana Anda berada. Hal ini bisa memancing tindakan kriminal, seperti penculikan terhadap anak.

3. Hindari berfoto dengan latar tempat

Sama seperti keterangan lokasi, berfoto dengan latar tempat yang jelas juga berujung bahaya. Misalnya berfoto di depan sekolah, rumah dan lokasi-lokasi yang sekiranya dapat memudahkan para penjahat menemukan keberadaan anak Anda.

4. Berbusana lengkap

Siapa yang tidak gemas jika melihat anak balita yang tengah mandi atau tanpa busana? Tentu semua orang menyukai foto bayi yang terlihat lucu saat mandi. Tapi ternyata, mengunggah foto balita tanpa busana atau hanya memakai pakaian dalam sangat tidak disarankan. Karena ini akan membahayakan anak sendiri, anak bisa menjadi target dari pelaku pedofil atau predator.

5. Berikan komentar positif

Saling memberikan komentar di media sosial memang akan menjadi ajang sosialisasi yang menyenangkan, namun pastikan Anda selalu memberikan komentar positif. Jangan memberikan komentar negatif atau mengejek di media sosial, khususnya pada sebuah posting foto anak. Hindari menggunakan emoji dengan karakter negatif pada posting foto anak.

Baca juga: 

10 Tanda Kecanduan Media Sosial
Pemerintah Umumkan 3 Media Sosial Lokal untuk 'Gantikan' Facebook
Awas! Media Sosial Sebabkan Gangguan Mental

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section