Namun dengan uang sebanyak itu, FBI hanya baru bisa meretas...
By Nur Chandra Laksana 22 April 2016 11:14Money.id - Pertentangan antara FBI dan Apple mengenai perangkat iPhone yang diapakai oleh teroris pada penyerangan San Bernardo beberapa bulan lalu masih terus berlanjut. Tanpa bantuan pihak Apple, FBI sudah mencari banyak cara untuk meretas ponsel tersebut.
Faktor utama yang menjadi keluhan FBI adalah waktu. FBI mengakui untuk meretas ponsel pintar tersebut sangatlah sulit.
Namun, selain waktu, ada hal lain yang banyak dikeluarkan oleh FBI, yakni uang. Dilansir dari laman Ubergizmo, Jumat 22 April 2016, FBI sudah mengeluarkan setidaknya US$1,3 juta atau sekitar Rp17,1 miliar untuk meretas ponsel tersebut.
Angka ini muncul saat Director FBI, James Comey memberikan komentar terhadap sebuah media.
“Sangat banyak. Lebih banyak daripada gaji saya selama tujuh tahun dan empat bulan, tetapi itu semua berharga,” tutur Corney.
Namun, jika jumlah ini benar adanya, maka FBI seperti membuang-buang uang mereka. Sebab, teknologi yang sekarang mereka miliki hanya bisa meretas iPhone 5c saja, sedangakan generasi setelahnya, FBI masih belum bisa meretasnya.
Hingga saat ini FBI masih menelusuri ponsel milik pelaku teroris tersebut untuk mengungkapkan jaringan terorisme di Amerika. Yah, semoga saja FBI bisa mendapatkan petunjukyang kuat untuk meredam aksi terorisme di seluruh dunia. (poy)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus