Money.id - Pokemon Go saat ini sejatinya hanya bisa diunduh di tiga negara saja secara resmi, yakni Amerika Serikat, Ausralia, dan Selandia Baru. Nah, bagi mereka dari negara lain, termasuk Indonesia yang ingin memainkan Pokemon Go harus mengunduhnya via file APK.

Kabar buruknya, kepopuleran Pokemon Go dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan pribadi. Caranya dengan meluncurkan file APK Pokemon Go palsu.

Celakanya, file APK itu berisi malware atau virus yang bisa berdampak buruk bagi pengguna.

Keberadaan file APK Pokemon Go bervirus ini ditemukan oleh pakar keamanan cyber dari perusahaan keamanan komputasi Proofprint. Proofprint menyatakan bahwa dalam APK Pokemon Go palsu disisipi malware jenis DroidJack atau SandroRAT.

DroidJack sendiri bukanlah malware biasa. Infeksi DroidJack pada smartphone memungkinkan hacker pengirimnya untuk mengambil alih fungsi smartphone secara menyeluruh.

APK Pokemon Go yang berisi DroidJack ada cirinya yang bisa dilihat saat permintaan perizinan pemasangan aplikasi.

Pada APK Pokemon Go asli, aplikasi hanya meminta izin untuk mengakses kamera, GPS, microSD, akun di smartphone, internet, Bluetooth, dan fitur getar smartphone.

Sementara pada file APK palsu, aplikasi akan meminta berbagai izin akses akun pribadi Anda, mulai dari email, media sosial, atau bahkan akun finansial online Anda. Waspadalah! (poy)