1. HOME
  2. DIGITAL
HACKER

Bukan Bank, Hacker Ternyata Lebih Incar Rumah Sakit

Semakin dalam data yang bisa ditembus, maka semakin tinggi besaran bayaran seorang hacker.

By Adhi 24 Maret 2016 17:05
Country Manager Trend Micro Indonesia, Andreas Ananto Kagawa (Money.id)

Money.id - Seiring dengan perkembangan teknologi, ancaman kejahatan di bidang teknologi pun semakin marak. Terlebih, setelah era perangkat yang selalu terhubung dengan internet.

Hal itu diungkapkan oleh Country Manager Trend Micro Indonesia, Andreas Ananto Kagawa.

Berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, tren ancaman kejahatan di dunia banyak terjadi sektor kesehatan. Pasalnya, data-data di sektor industri tersebut lebih lengkap dibandingkan dengan industri lain, bahkan bila diperbandingkan dengan sektor perbankan.

"Data pribadi yang paling lengkap dan paling dalam ada di industri kesehatan sehingga menjadi incaran. Riwayat penyakit saja bisa diketahui. Jadi tidak sekadar tahu alamatnya saja. Kalau dibandingkan yang lain misalnya perbankan, healthcare lebih komprehensif," ujarnya.

Kelengkapan data tersebut, memang tak bisa lepas dari tingginya harga yang ditawarkan untuk para hacker. Semakin dalam data yang bisa ditembus, maka semakin tinggi besaran bayaran seorang hacker

"Suplai data itu udah banyak, makanya harus memberikan data yang berbeda. Agar harganya tinggi," terangnya.

Setelah industri kesehatan, industri lain seperti pendidikan, pemerintah, retail, dan keuangan juga tak lepas dari ancaman kejahatan tangan-tangan hacker.

Alasannya, keempat industri tersebut disinyalir juga memiliki kelengkapan data yang hampir sama dengan industri kesehatan. 

Baca juga:

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section