1. HOME
  2. DIGITAL
4G LTE

Balon Google Bakal Sebar Internet di Wilayah Maritim Indonesia

Sergey Brin menyatakan bahwa kondisi geografik Indonesia sangat sesuai dengan balon internet besutannya.

By Adhi 29 Desember 2015 15:17
Menkominfo Rudiantara bersama co-founder Google, Sergey Brin (kominfo.go.id)

Money.id - Balon internet Google, atau yang lebih dikenal dengan Project Loon akan digunakan untuk memberikan konektivitas Broadband 4G yang memadai dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara menegaskan bahwa Google Loon merupakan solusi alternatif dan komplementer penetrasi Broadband 4G di daerah perdesaan atau rural, perbatasan maupun di wilayah-wilayah pantai, dan maritim serta pulau-pulau dan laut.

"Tidak mungkin pasang tower di laut, hal tersebut sulit dilaksanakan. Jadi alternatifnya Google Loon,” jelas Rudiantara didampingi oleh co-Founder Google Sergey Brin.

Baca juga: Usai Liburan di Raja Ampat, Bos Google Temui Menpar di Jakarta

Rudiantara menambahkan, Loon merupakan sisi pemenuhan akses dan bagus untuk wilayah rural. Lebih lanjut Google Loon tidak akan pernah dan tidak menjadi operator baru. melainkan hanya sebagai penyedia teknologi tower dan eNodeB (BTS) di angkasa.

"Google Loon Project Trial ini hanya digunakan untuk kepentingan komunikasi saja. Dengan batasan-batasan yang tegas dan jelas, Google sepakat dengan ketentuan tersebut," jelas Rudiantara seperti dikuti dari situs Kominfo.go.id.

Senada dengan Rundiantara, Sergey Brin menyatakan bahwa kondisi geografik Indonesia sangat sesuai dengan balon internet besutannya. Loon bisa menjangkau luas area permukaan dengan diameter hingg 80 km.

Ujicoba Google Loon Project akan diadakan sepanjang tahun 2016 di Indonesia. Ujiocoba ini bekerjasama dengan tiga operator pita frekuensi 900 MHz yang telah dialokasikan kepada Telkomsel, Indosat dan XL Axiata.

Tak hanya di aspek Wireless Broadband, Kementerian Kominfo juga akan serius menata Fixed Broadband di tahun 2016 nanti. Menurut Rudiantara, pihaknya telah mempelajari inisiatif Google Fiber di mana terjadi kerjasama yang sangat baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah di Amerika Serikat dan penyelenggara TIK termasuk Google.

"Dengan prinsip-prinsip open access, non diskriminatori serta partisipasi semua stakeholders, kemudahan right of ways serta manfaat layanan Fixed Broadband bagi masyarakat setempat," tuturnya.

Secara khusus Menteri Rudiantara menyatakan minat untuk mempelajari model kerjasama seperti Google Fiber sebagai salah satu refernesi percepatan pembangunan Fixed Broadband di Indonesia.

Suka Artikel Ini? Klik Like

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section