Money.id - Bersama Samsung, Apple hingga kini memang masih mendominasi pasar smartphone dunia. Produsen iPhone tersebut berada di posisi kedua di bawa Samsung.

Namun begitu, Apple tampaknya kesulitan mengejar ketertinggalan mereka dari Samsung, khususnya di pasar negara berkembang. Bahkan, begitu frustasinya, Apple dikabarkan berniat menjual iPhone bekas di pasar negara berkembang. Benarkah?

Mengutip laman Bloomberg, Selasa 5 April 2016, ada indikasi Apple akan mengimpor iPhone bekas dan menjualnya kembali di India. Tujuannya, tentu saja untuk menekan harga jual iPhone agar dapat bersaing dengan jajaran produk Samsung dan smartphone Android lainnya.

Jelas, rencana ini menuai kecaman dari beragam pihak. Sebab, kompetisi dengan produsen ponsel setempat, yang mendapat backing dari pemerintah India, bisa semakin tidak imbang. Di sisi lain, langkah ini juga dinilai kurang bijak dari segi lingkungan, karena akan menguatkan kesan India sebagai negara penampung sampah elektronik.

Sebagai satu dari segelintir produsen smartphone terbesar di dunia, Apple jelas berambisi menguasai India. Namun di negara ini, handset yang laku mayoritas dibanderol dengan kisaran harga Rp1 jutaan. Tentu saja, Apple pun kesulitan untuk bersaing di sini, kendati sudah merilis iPhone versi murah, yakni iPhone SE.

Sebaliknya, penjualan smartphone Samsung di negara tersebut cukup baik. Sebab, mereka memang memberlakukan diversifikasi produk, dari low-end hingga high-end, sehingga bisa menjangkau beragam konsumen.

Ketidakmampuan untuk mengalahkan Samsung di India ini yang membuat Apple nampaknya gelap mata, sampai-sampai mereka pun tak segan mengusulkan langkah 'murahan' seperti ini.

Pihak Apple sendiri belum berusara menanggapi kabar ini.