1. HOME
  2. DIGITAL
MONEY TUESDAY

Antara Hujan, Rezeki, dan Imlek

Jelang Imlek , Dewa Hujan turun ke bumi membagi-bagikan rezeki.

By Adhi 2 Februari 2016 16:59
Ilustrasi (birminghammail.com)

Money.id - Sudah bukan rahasia lagi, Tahun Baru China atau yang lebih akrab dengan sebutan Hari Raya Imlek sangat identik dengan turunnya hujan. Bukan sembarang hujan, namun hujan deras yang terus-menerus mengguyur hingga hari perayaan Imlek tiba.

Untuk tahun ini, hujan pun terus turun jelang perayaan Imlek yang jatuh pada Senin 8 Februari 2016 mendatang. Kondisi ini seiring dengan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan curah hujan bakal terus meninggi hingga akhir Februari 2016.

Selain sesuai dengan ramalan cuaca, ternyata hujan dan imlek memang punya makna khusus bagi warga keturunan Tionghoa yang merayakannya. Curah hujan yang tinggi dianggap sebagai pertanda baik untuk urusan rezeki di tahun yang baru.

Denny William, alias Koh Iam, warga keturunan Tionghoa yang memiliki bengkel sepeda motor di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, mengatakan bahwa hubungan hujan, rezeki, dan Imlek adalah mitos turun-temurun.

"Ya, dongengnya gitu, mitos kita dari kecil. Katanya, jelang Imlek itu Dewa Hujan turun ke bumi bagi-bagi rezeki," ujarnya kepada Money.id, Selasa 2 Februari 2016.

Koh Iam mengatakan bahwa mitos ini boleh dipercaya, boleh juga tidak. Namun yang lebih logis terangnya, "Perputaran uang waktu Imlek itu memang besar. Banyak orang belanja, banyak yang kasih angpao, banyak rezeki kan itu artinya."

Selain itu, menurut Koh Iam, hari raya Imlek selalu menjadi ajang kumpul keluarga dan kerabat. Hal ini juga diyakini bisa mendatangkan rezeki.

"Kita kan kumpul-kumpul keluarga, kerabat, yang sudah lama gak ketemu jadi ketemu. Di sini bisa ngobrol-ngobrol, sharing informasi. Nah, gak jarang juga jadi dapat bisnis dari family," terangnya.

Senada dengan Koh Iam, menurut penjelasan yang dimuat di laman situs Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia (Aspertina), aspertina.org, Hari Raya Imlek adalah momen yang membahagiakan bagi masyarakat Tionghoa.

Momen Imlek--baik hujan maupun tidak--selalu diyakini sebagai awal yang baik dalam melakukan segala kegiatan. Tak terkecuali untuk kegiatan mendatangkan rezeki.

Imlek merupakan hari besar bagi mereka yang beragama Buddha Mahayana, Khong Hu Cu, dan Tao. Namun begitu, para warga keturunan Tionghoa yang non-Buddha Mahayana, Khong Hu Cu, dan Tao pun diperbolehkan untuk turut merayakannya.

Dalam acara keagamaan ini, para umat mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas datangnya berkah Musim Semi yang terjadi di belahan bumi utara, hal ini kemudian diwujudkan juga dengan lahirnya tahun baru.


Baca Juga

(a/a)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Digital Section